Ada yang Makin Panik!!! Akun BuzzeRp Terus Bermunculan, Serang Warganet dan Ulama
Kotornya permainan buzzeRp di Indonesia pernah dimuat disebuah artikel media besar dari Inggris, The Guardian.
Dalam tulisannya, The Guardian mewawancarai seorang anggota tim buzzer dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sumber yang mengaku bernama Alex itu mengatakan ia adalah salah satu dari 20 orang dalam pasukan maya rahasia yang menyebarkan pesan dari akun media palsu untuk mendukung Ahok.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa Anda harus memiliki lima akun Facebook, lima akun Twitter dan satu Instagram," katanya seperti dikutip dari The Guardian, beberapa waktu lalu.
"Ketika Anda sedang berperang, Anda menggunakan apa pun yang tersedian untuk menyerang lawan. Tetapi kadang-kadang saya merasa jijik dengan diri saya sendiri," ucapnya.
Begitulah, ketika buzzeRp makin panik karena tidak bisa melawan narasi dari akun yang dianggap lawan, segala cara pun mereka lakukan.
Beberapa relawan Anies Baswedan sudah jadi korban dari buzzeRp. Hal ini dikarenakan buzzeRp tidak bisa melawan berbagai prestasi Anies yang disebarkan para relawan.
Mulai dari memfitnah, hingga menghack akun yang dianggap berseberangan pun dilancarkan. Kemudian mereka akan menyerang secara keroyokan dengan makian dan cemoohan. Persis seperti hyena, hewan licik yang suka keroyokan.
Buzzerp-buzzerp itu merasa nyaman mengais rupiah dengan cara fitnah dan membakar konflik sosial. Mereka tak sadar, tak ada pesta yang tak berakhir. Mereka lupa, sejatinya mereka berada dalam penantian hukuman sejarah dan pengadilan rakyat. Saat di mana kekuasaan rezim tak mampu lagi melindungi dirinya, apalagi diri mereka sendiri.
Cara licik sampah demokrasi (baca: buzzeRp) ini sebenarnya dimulai pada 2012. Saat Jokowi Ahok berlaga di Pilgub DKI Jakarta. Karena 'jasanya' dinilai besar, pada 2014 kembali digunakan untuk mengantarkan Jokowi duduk menjadi presiden.
Dilanjutkan lagi pada 2017. Jelang 2024, buzzeRp kembali dikerahkan untuk mendongkrak bakal capres yang minim prestasi. Dengan cara mendiskreditkan warganet yang dianggap lawan.
Seperti dua akun buzzeRp yang baru lahir ini : @adiquemantoel dan @cheatizxn. Tidak ada argumentasi positif yang dituliskan. Melainkan hanya fitnah dan menyerang personal secara membabi buta.
Miris! Sampai kapan sampah demokrasi ini mengotori jagat maya?