Mencermati Jurus Tendangan Tanpa Bayang Anies Baswedan yang Menghantam Ritual di IKN Nusantara
Para gubernur di seluruh Indonesia berkumpul di geodesi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan diminta membawa air dan tanah dari daerah masing-masing. Air dan tanah yang dibawa para gubernur tersebut bakal digabung di satu kendi khusus bernama Kendi Nusantara.
Rata-rata gubernur membawa tanah dan air dari tempat bersejarah dan dikeramatkan. Bahkan untuk mengambilnya, diperlukan ritual khusus.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan prosesi Mendhet Tirto lan Siti di Kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Mojokerto, Sabtu (12/3/2022) demi mengambil tanah dan airnya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo membawa tanah dan air yang berasal dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi puser bumi atau pusatnya dunia. Lokasi pengambilan air dan tanah itu juga dikonsultasikan Ganjar pada para sesepuh Jawa.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengumpulkan tanah dari 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat yang dipilih menurut kearifan lokal.
Banyak lagi gubernur yang membawa tanah dan air dari lokasi yang dikeramatkan di daerahnya. Bagaimana dengan Anies Baswedan?
Mantan Menteri Pendidikan ini malah membawa tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara (Jakut), untuk IKN Nusantara. Anies juga menambahkan narasi yang sebenarnya sebuah satire yang menampar pejabat yang sewenang-wenang menindas rakyatnya.
"Tanah dari Kampung Akuarium menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil dan justru nyata-nyata akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan," kata Anies melalui akun Facebook-nya seperti dilihat, Minggu (13/3/2022).
Bukan hanya itu, disertai juga video sejumlah warga tengah mencangkul tanah berlatar Kampung Susun Akuarium. Mereka mengumpulkan tanah dan dimasukkan ke dalam keranjang.
Bayangkan, sementara gubernur yang lain memakai ritual khusus, Anies mengerahkan warganya berpartisipasi mengumpulkan tanah dan air.
"Pagi ini, rakyat kebanyakan yaitu ibu-ibu warga Kampung Akuarium, di pesisir Jakarta Utara mencangkul dan mengumpulkan tanah untuk dibawa oleh Gubernur DKI Jakarta ke IKN. Setiap gubernur ditugaskan untuk membawa tanah dan air dari provinsinya. Pada hari Minggu siang ini semua, bersama-sama ke Kalimantan Timur," ungkapnya.
"Tanah yang dicangkul oleh para Ibu ini diantarkan ke lahan yang kelak akan dibangun kota baru, yang kelak menjadi ibu kota, yang diharapkan jadi kota yang mencerminkan cita-cita mendasar atas republik ini," ucapnya.
Satire Anies Baswedan ini laksana jurus tendangan tanpa bayangan milik Wong Fei Hung, legenda kungfu asal China. Sangking cepat dan tepatnya, yang terkena jurus ini pun sampai tak sadar. Tiba-tiba sudah terjengkang.
Apalagi proyek IKN Nusantara diketahui banyak kejanggalan. Mulai dari janji Jokowi yang tidak menggunakan APBN, yang ternyata dilanggar. Biaya yang semakin membengkak. Hingga SoftBank yang mengkonfirmasi tidak akan berinvestasi di proyek IKN.
Yang terbaru, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkapkan dugaan bagi-bagi kavling di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Ternyata lahan IKN itu tidak semuanya clean and clear. Dari informan kami sudah ada bagi-bagi kavling. Bapak Presiden juga sudah meminta pengawalan IKN kepada KPK,” kata Alex dalam keterangannya, Jumat (11/03/2022).
“Jangan sampai tikus mati di lumbung padi. Seharusnya tidak ada masyarakat miskin di Kaltim. IKN juga menjadi prioritas kami," ujarnya. (wbc)