News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gedubrak!!! Politikus PDIP yang Kerap Serang Anies Ini Kena Smack Down Penulis Terkenal

Gedubrak!!! Politikus PDIP yang Kerap Serang Anies Ini Kena Smack Down Penulis Terkenal


Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendapat tamparan keras dari penulis novel terkenal, Tere Liye. Sebelumnya politikus PDIP tersebut menilai kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan sebesar Rp26,42 miliar di tahun 2022 merupakan hal yang layak. 

 Dia mengklaim tunjangan yang diterima anggota DPRD juga akan digunakan untuk membantu masyarakat.

"Dinaikkan sedikit untuk kita juga ke masyarakat. Membantu masyarakat, apa yang dipinta oleh masyarakat kita bantu," ujarnya kepada wartawan, Minggu (9/1).

Menurut dia, kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat ini sudah jauh membaik dibanding tahun kemarin, sehingga tidak masalah jika ada kenaikan tunjangan untuk anggota DPRD DKI jakarta.

"Bukan masalah enggak naik-naik, ini kita layak. Kan yang mengevaluasi Mendagri, kalau tidak layak Mendagri coret aja," kata Prasetio.

Selain itu, Prasetio juga membantah kabar ada kenaikan gaji para anggota DPRD DKI Jakarta. Dia menyebut hanya tunjangan gaji DPRD saja yang mengalami kenaikan pada tahun ini.

Mengetahui seribu satu alasan yang mengada-ada dari kader PDIP tersebut, Tere Liye pun menumpahkan kekesalannya di media sosial. Penulis novel 'Negeri Para Bedebah' itu menyebut rakyat Indonesia bisa jadi bego betulan.

Berikut tulisannya :

Nah, ini pelajaran berharga buat buruh. 

1. Kalau kamu nuntut gaji naik, maka bilangnya jangan 'gaji naik', tapi mintalah 'tunjangan naik'. Karena menurut elite DPRD Jakarta itu dua hal yg beda. Gaji tdk boleh naik, tunjangan boleh. 

2. Kalau kamu nuntut gaji naik, maka bilangnya: demi membantu program pemerintah. Kan kalau kamu punya duit lebih banyak, kamu bisa belanja, ekonomi jalan, dll. Lihat, DPRD Jakarta ngelesnya begitu, bantu pemerintah, ehem.

Ambyar memang. Tinggal di Indonesia ini lama2 bisa jadi bego betulan. 

Di sini, terlalu banyak yg hipokrit (tapi merasa paling benar). Dia berteriak paling lantang, menolak paling kencang 'gaji buruh jangan naik!'. Eeeh, dia sendiri mau gajinya naik. Dia nggak gaji itu buruh, tapi dia yg paling berisik menolak. Lucu.

Buanyak model2 netizen begini. Lah, di DPRD Jakarta saja buanyak. Logika mereka entah di mana. Korslet.

Nasib. Semoga kita semua masih bisa bertahan waras. Terus mau pakai logika. Akal sehat. Karena kalau tidak, sudah hipokrit, dimana2 juga buanyak koruptor, pungli, dll, dsbgnya. Dengan segala peraturan yg mereka bikin2 sendiri. Pokoknya dibuat2 saja peraturannya, sah, legal, pungli jadi boleh dilakukan. Dari jalan2, gerbang2 pos, hingga gedung2 megah. Pungli, korup, hipokrit! Berserakan. Yg mudah dibikin ribet. Yg gratis dibikin bayar. Yg tidak perlu, diada-adakan sama mereka. 

Didik generasi berikutnya, agar mereka punya pemahaman lebih baik. Kasih teladan, tulisan, edukasi terbaik. 


Tags

Loading...
Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.