Harus saya akui, Penetrasi hingga jauh ke pelosok Saat Terjadi Bencana Seperti,
DIKEPUNG BANJIR 25 HARI, WARGA MUARAGEMBONG BEKASI: HARUS PAKAI PERAHU.
#Sulit_DicariTandingannya, apalagi dari kelompok² " #KePARTAIan".
Kalaulah ada, #Kepanduan_PKS yang bisa di sejajarkan.
Menyalurkan bantuan, hingga jauh kedalam di desa² di kec. MuaraGembong seperti Harapan Jaya, HarjaPamekas, SriMurti, Sriamur dll seperti 2 gambar kanan, sudah saya saksikan sendiri sejak tahun 2007 hingga tahun kemarin.
Banjir kerap terjadi disana akibat meluapnya Sungai Bekasi & Citarum, dan akan semakin tinggi dan berlama-lama alirannya dihadang pasang laut.
Relawan bencana "radikal" yg "keberaniannya" setanding dg Personel BNPB ini, kebanyakan datang dari pesantren² diseputar Kab. Bekasi atau Jakarta Utara. Keberanian kadang tergolong "nekad" dalam menempuh bahaya meski tiada bayarannya.
Tahun Ini, Foto² gerak mereka dg atribut yang familliar dimata kaum muslimin akan sulit ditemui, Namun kiprahnya masih ada... hanya tak lagi berbaju putih dg tulis hijau di punggung, dada atau bahunya.