Belum 5 Menit Orasi, Sudah Dibubarkan Polisi, Pendemo Tolak HRS : Gagal Cair Deh...
Puluhan orang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Wonogiri Cinta Damai menggelar unjuk rasa di seputaran Patung Soekarno di Jl Pemuda Wonogiri. Mereka menyampaikan orasi tentang penolakan kedatangan Imam Besar FPI Habieb Riezieq Shihab di Jateng, khususnya di Wonogiri.
“Menolak segala tindakan anarkisme, baik melalui media, ucapan, tindakan yang dimungkinkan oleh seorang tokoh di Wonogiri. Menolak Habib Rizieq Shihab datang ke Wonogiri maupun ke Jawa Tengah, yang bisa mendatangkan kerumunan massa,” demikian orasi Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Wonogiri Cinta Damai, Azam Nurkholis saat menggelar unjuk rasa di seputaran Patung Soekarno Wonogiri, Senin (30/11).
Mereka juga menyerukan penolakan terhadap segala tindakan anarkisme, baik melalui media, ucapan, tindakan yang di mungkinkan oleh seorang tokoh di Wonogiri. “Apabila warga Wonogiri terjadi perpecahan, kami siap menjadi garda terdepan, untuk mengantisipasi supaya hal itu tidak terjadi,” tuturnya.
Namun belum 5 menit berorasi, massa segelintir tersebut dibubarkan polisi. Puluhan petugas berseragam lengkap dari Polres Wonogiri meminta pendemo untuk membubarkan diri. Bahkan, nampak puluhan polisi berseragam lengkap serba hitam dan menggunakan sepeda motor trail hitam menggiring puluhan pendemo bergeser dari lokasi.
Beruntung, para demontran itu menuruti imbauan aparat kepolisian. Mereka lantas mengiyakan imbauan yang diberikan petugas. Bahkan massa itu berjalan menuju timur atau tepatnya hingga depan shelter di Jl Pemuda 1.
“Kami mengimbau agar di masa pandemi ini tidak ada aksi kerumunan massa dalam bentuk apapun, dan kami imbau agar para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri segera dan kembali ke rumah masing-masing,” terang Kabag Ops Kompol Agus Pamungkas didampingi Kasat Sabhara AKP Sugihantoro mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing.
Menurut Kompol Agus, aksi unjuk rasa itu jelas melanggar aturan. Sebab, di dalam maklumat Kapolri sudah disebutkan adanya larangan menggelar unjuk rasa di masa pandemi ini. “Sudah kami sampaikan ke aliansi untuk tidak melaksanakan unjuk rasa,” tegasnya.
Sementara itu, sejumlah wartawan mencoba mengonfirmasi terhadap para peserta aksi unjuk rasa tersebut. Namun mereka tak mau memberikan jawaban. Para pendemo yang berjalan di trotoar sisi selatan depan shelter itu memilih bungkam.
Namun terdengar keluhan dari salah satunya, "Gagal cair dah". (trb)