Babe : Ternyata Bos Facebook Indonesia adalah... Paham Lah ya...
Haikal Hasan yang kerap dipanggil Babe meretweet sebuah postingan yang berisi dua buah gambar.
Yang pertama berupa retweet postingan Ahok oleh akun bernama Peter Lydian di tanggal 4 Oktober 2016.
Sedangkan yang kedua berupa skrinsut berita detik.com dengan judul "Kenalkan Peter Lydian, Bos Baru Facebook Indonesia" bertanggal 9 September 2019.
Babe menambahkan caption : Ooooooh... Paham deh... Netizen pada paham nggak?
Pengguna twitter pun membuat sebuah kesimpulan atas hilangnya postingan tentang Habib Rizieq Shihab di fb.
Dari amatan kami, sudah ribuan warganet yang mengaku diblokir fb gara-gara memosting kepulangan HRS.
Tidak hanya di fb, bahkan Ustad Salim Afillah mengalami hal sama saat mengunggah fotonya bersama HRS di akun IG-nya.
Seperti diketahui, Facebook telah menunjuk Peter Lydian sebagai Country Director untuk Facebook Indonesia yang sebelumnya ditinggalkan oleh Sri Widowati.
Bos Facebook Indonesia yang terbaru ini akan memimpin kegiatan bisnis Facebook di Indonesia, termasuk memberikan masukan dan dukungan bagi brand lokal maupun global serta agency di Indonesia untuk mencapai target pertumbuhannya.
Benjamin Joe, Vice President untuk Facebook di Asia Tenggara mengatakan, Asia Tenggara adalah pusat pertumbuhan terbesar dan tercepat dari Facebook, Instagram dan WhatsApp, sementara Indonesia adalah salah satu negara terpenting yang mendorong pertumbuhan ini.
Selain itu, Peter juga akan bekerja dengan seluruh tim di Facebook untuk membantu orang-orang di Indonesia membangun interaksi yang berarti dan menciptakan literasi digital yang lebih kuat di tanah air.
Dalam pernyataannya, Peter antusias bergabung dengan perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini dan akan berupaya bersama timnya dalam mengembangkan investasinya agar dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi bisnis dan komunitas di Indonesia.
Diketahui, Peter memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di Indonesia dengan jabatan terakhirnya sebagai Presiden Direktur untuk Finmas. Sebelum itu, Peter menghabiskan lebih dari satu dekade dalam sektor teknologi dan bekerja untuk berbagai perusahaan, seperti Microsoft dan Dell. (wba)