Sri Mulyani : Ekonomi Kita Hancur Karena Perang dan Dijajah Belanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Hari Oeang merupakan peringatan dalam rangka mengingat kembali sejarah lahirnya Tancap Gas, Ekonomi AS Tumbuh 33,2% pada Kuartal III-2020.
Karena ada beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan perekonomian negara yang jatuh pada tanggal 30 Oktober.
Pertama adalah keputusan berani dari para pendiri bangsa untuk menutup era lama dan memulai era baru yang berdaulat. 74 tahun yang lalu pada 30 Oktober 1946 ORI diterbitkan memulai babak baru kedaulatan ekonomi dan untuk mengelola perekonomian Indonesia secara mandiri.
Hal tersebut ditandai dengan pembentukan Kementerian Keuangan. Lembaga atau institusi ini bertanggung jawab untuk menjaga keuangan negara.
“Terbitnya Oeang Republik Indonesia (ORI) menandai lahirnya pengelolaan keuangan dan kekayaan negara yaitu Kementerian Keuangan sebagai institusi yang bertanggung jawab. Yang kini mengemban amanah sebagai penjaga keuangan negara,” ujarnya dalam acara upacara peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) secara virtual, Sabtu (31/10/2020).
Mulai dari situ pula lanjut Sri Mulyani, tantangan perekonomian Indonesia semakin berat. Mengingat pada saat itu, ekonomi Indonesia hancur lebur akibat perang dan warisan penjajahan.
“Mulai dari situ tantangan perekonomian yang kita hadapi sangat berat. Perekonomian kita hancur akibat perang dan warisan dari penjajahan dan kas negara dalam situasi yang tiada,” jelasnya
Wajar saja lanjut Sri Mulyani, ketika itu ekonomi Indonesia hancur karena memasuki era kolonialisasi. Apalagi Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang begitu lamanya.
“Kita mengalami era kolonialisasi yang kemudian menghancurkan perekonomian kita,” ucapnya. (wrt)