Waduh... Akun Medsos Resmi Polri Takut Sebutkan Pemberontakan PKI
Fanspage resmi Divisi Humas Polri disebut warganet takut menyebutkan pemberontakan PKI sebagai alasan gugurnya Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani.
Sebelumnya, akun centang biru tersebut memposting narasi tentang Pahlawan Revolusi Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani disertai gambar infografis.
Pahlawan Revolusi
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
19 Juni 1922
Lahir di Purworejo, Jawa Tengah
1943
Menjadi anggota Pembela Tanah Air (PETA) bentukan Jepang
1945
Bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
1949
Memimpin gerilya di Magelang
1952
Membentuk Banteng Raiders, memberantas pemberontakan DI/TII
1955-1956
Menempuh Pendidikan militer di AS & Inggris
1962
Ditunjuk sebagi Panglima Angkatan Darat
1 Oktober 1965
Gugur dalam peristiwa G 30S dan jasadnya ditemukan di Lubang Buaya, Jakarta Timur. (Hanya ditulis G 30S)
Warganet pun menanggapinya dengan sinis.
"Sekelas polri masih muat Pengaburan sejarah. Takut banget sebut pki," sebut @Al.
"Semoga kita selalu mengingat sejarah sebagai pembelajaran bagi anak bangsa, supaya tidak terulang kembali. Sejarah membuktikan bahwa yang membunuh rakyat, tokoh agama dan tentara adalah partai komunis indonesia," jelas @Ahsa Ahkim.
"G 30 S PKI pak Divisi Humas Polri," kata @Adi Gembira.
"G30S PKI ... Min, anda jgn mengaburkan sejarah min .. apa anda ingin keturunan anda tidak tau sejarah PKI?," terang @Dwi Purnomo.
"Saya sejak dini materi pelajaran sejarah mengenai pemberontakan G30S itu di blakangnya ada tertulis PKI..jadi G30S/PKI sekarang di hilangkan sejarahnya pa?," bilang @Ressya Nurul.
"Polri pun takut nyebut G30S/PKI," sindir @Marwan Coey. (wba)