Tolak Mengalah ke Menantu Jokowi, Akhyar Dipecat PDIP
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang juga kader loyal PDIP harus menelan pil pahit dipecat partainya. Bukan hanya itu, serangan demi serangan PDIP ke Akhyar pun semakin deras mengalir.
Ade Dermawan, relawan Akhyar yang juga timses Jokowi di Pilpres 2019 dengan gamblang membuka kebusukan untuk menyingkirkan Akhyar.
"Akhyar pernah beberapa kali ditemui orang dekat Istana awal Januari. Di minta untuk mundur, pertemuan di rumah dinas," ujar Ade beberapa waktu lalu.
Sebagai kompensasi mundur dari pencalonan, kata Ade, Akhyar Nasution ditawari sebuah pekerjaan lain.
"Karena ini perjuangan, beliau (Akhyar) menolak permintaan tersebut," bebernya.
Jika Akhyar bersedia mundur, akan memudahkan Bobby Nasution untuk bertarung di Pilkada Medan. Namun Akhyar berani melawan permintaan Istana.
Karena melihat gelagat tersebut, Akhyar menerima pinangan Partai Demokrat. Celah ini langsung dimanfaatkan PDIP untuk memecat Akhyar.
Salahsatu poin menyebut tentang pemecatan Akhyar Nasution dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya membenarkan adanya SK tersebut.
“Iya, benar,” katanya, Sabtu (8/8/2020).
Aswan mengatakan, SK tersebut juga memuat struktur dan komposisi kepengurusan DPD PDIP Sumut yang baru setelah Djarot Saiful Hidayat menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut definitif.
Dalam struktur yang baru dibuat tersebut sudah tidak ada lagi nama Akhyar sebagai pengurus DPD PDIP Sumut.
Sebelumnya Akhyar menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi saat DPD PDIP Sumut dipimpin Japorman Saragih.
“Ya, beliau sudah tidak bersama PDIP lagi, baik dari kepengurusan atau dari keanggotaan,” ujar Aswan.(bbs)