Selamat Datang BPJS Perjuangan, Terima Kasih Sudah Tambah Penderitaan Rakyat
Hari ini rabu, 1 juli 2020, Peraturan Presiden No 64 tahun 2020 kenaikan iuran BPJS bagi peserta mandiri kelas 1 dan 2 resmi berlaku. Kenaikan ini bukan dimaksudkan membuat kantong rakyat semakin kempes, tapi untuk mengatasi defisit anggaran akibat buruknya kinerja dan sistem pengelolaan BPJS.
Rumusnya, ketika kesalahan terjadi ditingkat atas atau menajemen, maka bawahan alias rakyat yang mesti disalahkan atau dikorbankan. Begitulah teori new politisi abad ini.
Sekarang sudahlah. Ingat pepatah lama yang entah dari mana asal muasalnya.
“Hei, daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin!”
Bahasa “New Normal”-nya, dari pada kalian mengutuk kenaikan iuran, mendingan mengutuki orang-orang yang anda percayakan dibilik suara untuk menghuni parlemen.
Yup, saya sepakat untuk tidak sepakat. Mengingat perjalanan parlemen dari waktu ke waktu, nyata sekali mereka seolah mahluk yang tak punya nurani. Mereka tidak punya taji untuk mengatasi berbagai persoalan. Mereka hanyalah kaum elit yang hanya pandai beretorika di televisi dan media sosial, seolah mereka mencerminkan politisi yang selalu berpihak pada orang banyak.
Tapi sejatinya mereka hanyalah insan-insan lemah yang tak punya nyali mengubah kehendak mesin-mesin politik yang terpesona oleh jabatan.
Tapi katamu, mereka selalu berteriak dengan lantang membela rakyat. Hei, jangan salah kawan, Tarzan juga lantang berteriak di rimba raya. Namun ketika sudah bertemu singa, si Tarzan langsung kabur sambil berloncatan di antara dahan. Teriakan itu menjadi mubazir dan menghilang dalam sunyi. Ehem!
Oke. Anggap saja kalian tak sanggup mengutuki kaum berdasi tadi, maka perjuangan yang paling rendah kadar dosanya adalah mengutuki diri sendiri. Sudah tahu politisi bangsa ini tebal muka dan merasa bak malaikat suci, padahal aslinya cuma pandai cuap-cuap dan bikin janji, Anda tetap saja menjuluki mereka sosok yang terpuji dan penuh suka cita memuji mereka dengan sebuah paku.
Huh, bener-bener kezeeel aku dibuat kalian. Beruntunglah saya dulu mencoblos di luar kotak, sehingga suara saya dianggap tidak sah oleh KPU. Alhamdulilah, dosa saya sedikit berkurang. Uhuk!
Sebagai apresiasi terhadap datangnya bulan Juli, saya bang@joe mengucapkan....
“Selamat datang BPJS perjuangan. Terima kasih sudah membuat rakyat semakin menderita!”
Kenapa BPJS Perjuangan? Karena dibutuhkan perjuangan panjang untuk menurunkan iuran BPJS kemarin, namun dalam sekejap perjuangan itu sirna.
Salam bisul pecah!