Lindungi NKRI dari Pengaruh China, Erdogan Bantu Pembangunan Ibukota Baru
Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan mengatakan bahwa kontraktor Turki akan bergabung membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru RI. Pernyataan ini seperti ditulis Anadolu Agency.
Dikutip dari CNBC Indonesia (24/06/2020), dalam forum bisnis yang digelar secara online, Pekcan mengatakan negeri Presiden Recep Tayyip Erdogan itu pernah membantu Kazakhstan memindahkan ibu kota negara dari Almaty ke Astana.
“Turki siap berbagi pengalaman,” katanya seraya menekankan akan mengambil proyek infrastruktur dan superstruktur lain.
Kontraktor Turki sejauh ini telah terlibat dengan 10.000 proyek bernilai lebih dari US$ 400 miliar (Rp 5.633,6 triliun) di 127 negara. Bukan hanya RI, Turki juga terlibat di sejumlah proyek di Vietnam dan Filipina.
Pemerintah Indonesia pada 2019 lalu telah mengumumkan akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Wilayah itu berada di Penajam Paser Utara.
Menurut pandangan pengamat politik Timur Tengah dan juga sejarawan, Faisal Syah, langkah Turki tersebut demi melindungi Indonesia dari pengaruh China. Seperti beberapa kasus di Afrika, beberapa negara masuk dalam jebakan investasi China.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, Turki tercatat turut andil memberikan bantuan. Mulai dari Perang Aceh hingga Perang Jawa, andil Turki sangat terlihat jelas dengan mengirimkan senjata hingga pasukan khusus untuk melatih para pejuang Indonesia.
"Jadi bisa saja bantuan membangun ibukota baru merupakan cara Turki melindungi Indonesia dari cengkraman pengaruh China," ujar Faisal.
"Apalagi pemerintah Indonesia terlihat memprioritaskan proyek tersebut meski rakyat sedang sengsara akibat pandemi. Patut dicurigai hal tersebut merupakan pengaruh dari China," tutup Faisal. (id)