News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kisah Jenderal M Yusuf Menampar Konglomerat Liem Soei Liong

Kisah Jenderal M Yusuf Menampar Konglomerat Liem Soei Liong

Kisah Jenderal M Yusuf Menampar Konglomerat Liem Soei Liong

Pagi itu jam 8.00 sebuah mobil masuk ke komplek kawasan cendana kediamannya presiden ke- 2 RI SOEHARTO. Ternyata tamu yang turun dari sebuah Jeep Mercy tersebut bukanlah menteri atau pejabat penting negara tapi justru seorang pengusaha “teman ngopi “ Pak Harto.

Taipan yang dikenal sebagai konglomerat, taipan dan pemilik bank BCA dan sejumlah bisnis raksasa itu bernama Liem Soei Liong

Hanya dengan mengenakan "celana pendek santai", bos sejumlah kongomerat Indonesia terlihat begitu santai memasuki kediaman presiden. Pengusaha dan konglomerat yang dikenal dekat dengan Pak Harto itu dipersilakan menunggu oleh ajudan.

Dari schedule memang Pak.Harto diagendakan akan menerima beberapa orang tamu pagi itu diantaranya adalah Menhankam/Pangab, M Jusuf.

Saat Liem Soei Liong duduk menunggu panggilan masuk, tiba-tiba rombongan mobil membawa Menhankam/Pangab datang.

Ketika Jend TNI M.Jusuf masuk ke Cendana, ia berpapasan dengan Liem Soei Liong yg bercelana pendek. Jend. M Jusuf menyapa dengan gaya bahasa khas Makassarnya tsb "You mau kemana?," tanyanya ke Liem Soei Liong dengan tegas.

"Wa mau menghadap bapak presiden sahutnya" sahut Liem Soei Liong dengan santai.

Jend M Jusuf naik pitam dan langsung memanggil konglomerat tersebut.

Liem Soei Liong datang kehadapannya dengan mengenakan celana pendeknya itu langsung ditampar dan digebuk perutnya oleh M. Jusuf.

"Kurang ajar kamu ya, kamu tau kamu itu mau menghadap siapa dengan mengenakan celana tidak sopan begini," teriak Jenderal M Yusuf.

"Ampun maaf jend ampun wa minta ampun jend," jawab Liem sambil memegang wajahnya yang baru ditampar orang nomor satu TNI itu.

"Lain kali kali kalau pakai celana pendek begini menghadap presiden, saya tanam kamu hidup-hidup," ujar M. Jusuf lagi.

Akhirnya taipan dan konglomerat tersebut tidak jadi menghadap Presiden Soeharto.

Tags

Loading...
Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.