Mati-matian Menangkan Jokowi, Tapi Tak Dapat Jabatan, Tohap Stres Berat!
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut Tohap Silaban, pemobil yang mengajak duel anggota Patroli Jalan Raya (PJR), mengalami stres. Tohap juga disebut memiliki emosi yang tinggi.
"Yang bersangkutan, dia memang sedikit mengalami stres, emosinya tinggi," kata Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Jl S Parman, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020).
Tohap Silaban saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 212 KUHP tentang melawan petugas dan/atau Pasal 335 KUHP tentang penganiayaan dan UU Darurat atas kepemilikan senjata tajam.
Tohap ditangkap saat sedang menenangkan diri di kedai kopi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/2) malam. Tohap ditangkap tanpa perlawanan.
"Tidak melawan saat ditangkap," tutur Yusri.
Tohap Silaban merupakan Sekjen Rakyat Militan Jokowi (Ramijo).
Dilansir dari Kantor Berita RMOLJakarta, Ramijo merupakan kelompok relawan pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019 kemarin.
Posisi jabatan itu terpantau dari akun Facebook milik Tohap Silaban. Selain itu Tohap di media sosial banyak berfoto dengan beberapa pejabat penting.
Tohap juga tercatat sebagai pengurus Relawan Keluarga Besar Trisakti (KBT) yang juga mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Namun usaha Tohap memenangkan Jokowi ternyata tidak mendapat perhatian. Tohap tidak mendapat jabatan. Hal itu yang membuat Tohap Silaban stres berat.